Cacar monyet dan cacar air adalah dua penyakit yang sering kali membingungkan masyarakat karena nama dan beberapa gejalanya yang mirip. Namun, kedua penyakit ini disebabkan oleh virus yang berbeda dan memiliki karakteristik serta penanganan yang berbeda pula. Di Tirawuta, Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) ingin memberikan pemahaman yang lebih baik tentang cacar monyet dan cacar air, serta bagaimana cara membedakan gejalanya.

1. Apa Itu Cacar Monyet dan Cacar Air?

Cacar Monyet adalah penyakit yang disebabkan oleh virus monkeypox, yang biasanya ditularkan dari hewan ke manusia. Penyakit ini pertama kali diidentifikasi pada tahun 1958 dan lebih umum terjadi di daerah tropis, terutama di Afrika.

Cacar Air, di sisi lain, disebabkan oleh virus varicella-zoster. Penyakit ini sangat umum terjadi pada anak-anak, meskipun orang dewasa juga bisa terinfeksi. Cacar air dikenal dengan gejala ruam yang gatal dan bercak-bercak merah yang muncul di seluruh tubuh.

2. Gejala Cacar Monyet

Gejala cacar monyet biasanya muncul dalam waktu 5 hingga 21 hari setelah terpapar virus. Beberapa gejala yang umum terjadi meliputi:

  • Demam: Penderita sering mengalami demam tinggi.
  • Sakit Kepala: Rasa sakit yang hebat di kepala.
  • Nyeri Otot: Nyeri di seluruh tubuh, mirip dengan gejala flu.
  • Pembengkakan Kelenjar Getah Bening: Kelenjar getah bening di leher, ketiak, atau pangkal paha dapat membengkak.
  • Rash: Ruam yang mirip dengan cacar, dimulai dari wajah dan menyebar ke bagian tubuh lainnya.

3. Gejala Cacar Air

Gejala cacar air biasanya muncul dalam waktu 10 hingga 21 hari setelah terpapar virus. Beberapa gejala yang umum terjadi meliputi:

  • Demam Ringan: Penderita mungkin mengalami demam ringan sebelum ruam muncul.
  • Ruam Gatal: Ruam yang dimulai sebagai bercak merah kecil dan kemudian berkembang menjadi lepuh berisi cairan.
  • Kelelahan: Penderita sering merasa lelah dan tidak bertenaga.
  • Sakit Kepala: Beberapa penderita juga mengalami sakit kepala.

4. Cara Membedakan Cacar Monyet dan Cacar Air

Meskipun kedua penyakit ini memiliki gejala yang mirip, ada beberapa cara untuk membedakannya:

  • Asal Virus: Cacar monyet disebabkan oleh virus monkeypox, sedangkan cacar air disebabkan oleh virus varicella-zoster.
  • Ruam: Ruam pada cacar air biasanya lebih gatal dan muncul dalam bentuk lepuh berisi cairan, sedangkan ruam cacar monyet lebih mirip dengan cacar, dengan bintik-bintik yang lebih besar.
  • Pembengkakan Kelenjar: Pembengkakan kelenjar getah bening lebih umum terjadi pada cacar monyet dibandingkan dengan cacar air.

5. Pencegahan dan Penanganan

Untuk mencegah kedua penyakit ini, penting untuk menjaga kebersihan dan menghindari kontak dengan orang yang terinfeksi. Vaksinasi juga tersedia untuk cacar air dan dapat membantu mencegah infeksi.

Jika Anda atau anak Anda mengalami gejala yang mencurigakan, segera konsultasikan dengan tenaga medis untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat.

Cacar monyet dan cacar air adalah dua penyakit yang berbeda, meskipun gejalanya bisa mirip. PAFI Tirawuta mengajak masyarakat untuk lebih memahami perbedaan antara kedua penyakit ini agar dapat mengambil langkah pencegahan yang tepat. Dengan pengetahuan yang baik, kita dapat melindungi diri dan orang-orang terdekat dari risiko infeksi.